# | DATA | VALUE |
---|---|---|
1 | EKSPOR JULI 2023 | 20861.3 |
2 | IMPOR JULI 2023 | 19570.3 |
3 | EKSPOR JULI 2024 | 22209.6 |
4 | IMPOR JULI 2024 | 21737.6 |
OASEDATA - Laporan terbaru mengenai perdagangan internasional Indonesia untuk bulan Juli 2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan di kedua sisi neraca perdagangan. Data mencatat bahwa nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 22.209,6 miliar, naik 6,47% dibandingkan dengan Juli 2023 yang tercatat sebesar US$ 20.861,3 miliar. Di sisi lain, nilai impor juga mengalami kenaikan, mencapai US$ 21.737,6 miliar, meningkat 11,08% dari US$ 19.570,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Rincian Kinerja Ekspor Juli 2024
-
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
- Sektor ini mencatatkan kontribusi positif dengan peningkatan ekspor, seiring dengan meningkatnya permintaan global terhadap produk pertanian, kehutanan, dan perikanan Indonesia. Meskipun kontribusinya tidak sebesar sektor lainnya, pertumbuhan ini menunjukkan diversifikasi yang baik dalam portofolio ekspor negara.
-
Pertambangan dan Lainnya
- Sektor pertambangan menunjukkan kinerja yang kuat dengan peningkatan ekspor yang signifikan. Didukung oleh tingginya permintaan global terhadap komoditas seperti batu bara, minyak, dan gas, sektor ini menjadi salah satu penggerak utama peningkatan nilai ekspor Indonesia.
-
Industri Pengolahan
- Industri pengolahan terus menjadi pilar utama ekspor Indonesia, dengan kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan sektor manufaktur dalam memenuhi permintaan global, terutama dalam produk-produk bernilai tambah yang dihasilkan oleh industri dalam negeri.
-
Migas (Minyak dan Gas)
- Ekspor migas juga mengalami peningkatan yang signifikan pada Juli 2024. Permintaan global terhadap minyak mentah dan produk gas alam Indonesia meningkat, didorong oleh fluktuasi harga energi di pasar internasional. Sektor ini memberikan kontribusi penting dalam menjaga kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan.
Rincian Kinerja Impor Juli 2024
-
Barang Konsumsi
- Kenaikan nilai impor juga tercermin dari peningkatan impor barang konsumsi. Peningkatan ini menunjukkan tingginya permintaan domestik terhadap produk konsumsi, yang mencakup berbagai barang kebutuhan sehari-hari.
-
Bahan Baku/Penolong
- Impor bahan baku dan penolong juga mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan tingginya aktivitas produksi dalam negeri yang memerlukan pasokan bahan baku dari luar negeri untuk mendukung proses industri pengolahan.
-
Barang Modal
- Peningkatan impor barang modal menunjukkan adanya investasi dalam sektor-sektor produksi yang memerlukan peralatan dan mesin-mesin baru. Ini adalah indikasi positif bahwa industri dalam negeri sedang berkembang, dengan penambahan kapasitas produksi yang didukung oleh impor barang modal.
Analisis Neraca Perdagangan
Meskipun ekspor Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan impor, selisih antara keduanya semakin menipis. Peningkatan impor yang lebih cepat dibandingkan dengan ekspor menjadi tanda adanya tekanan pada neraca perdagangan yang perlu dicermati. Hal ini menuntut penguatan strategi perdagangan yang lebih adaptif untuk menjaga surplus yang ada dan memastikan kesehatan ekonomi nasional di tengah fluktuasi pasar global.
Secara keseluruhan, data Juli 2024 menegaskan pentingnya keseimbangan antara ekspor dan impor, serta perlunya kebijakan yang mendukung keberlanjutan pertumbuhan di sektor-sektor utama perekonomian Indonesia.
Andy Mahardika
- Administrator