Cinta adalah kekuatan yang dapat menembus batas-batas kehidupan, menyeberangi jurang ketidakpastian, dan tetap berdiri teguh meski menghadapi badai paling dahsyat. Inilah yang ditunjukkan oleh Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah dalam kisah cinta mereka yang mengharukan dan inspiratif, yang terus menggema di hati banyak orang hingga kini.
Shella Selpi Lizah, lahir pada tahun 1998, adalah seorang selebriti TikTok yang berbakat dan penuh pesona. Selain sebagai konten kreator yang dicintai banyak orang, ia juga seorang atlet sepak bola yang berprestasi. Kegigihan dan semangatnya terpancar dalam setiap gerak langkahnya, baik di lapangan maupun di depan kamera. Bersama Albi Dwizky, pasangannya yang selalu setia, Shella menciptakan konten-konten yang penuh keceriaan, kebersamaan, dan cinta. Mereka adalah pasangan yang begitu serasi, saling melengkapi, dan menginspirasi banyak pengikut mereka dengan kehangatan cinta yang terpancar dalam setiap video yang diunggah.
Namun, kehidupan yang begitu indah itu mengalami guncangan besar pada tahun 2021, ketika Shella didiagnosis menderita kanker ovarium. Kabar ini bagaikan petir di siang bolong, menghancurkan segala rencana dan harapan mereka. Namun, alih-alih menyerah pada nasib, Albi dan Shella memilih untuk tetap berjuang. Mereka tetap menebar kebahagiaan di media sosial, meskipun di balik layar, Shella harus berhadapan dengan rasa sakit yang tak terperi.
Albi, yang sejak awal adalah kekuatan pendorong bagi Shella, berubah menjadi pilar kokoh yang menopang sang kekasih. Setiap hari, ia dengan sabar merawat Shella, memastikan bahwa ia tidak pernah merasa sendirian dalam perjuangannya. Dalam momen-momen sulit, Albi selalu ada, memegang tangan Shella dengan penuh kasih, memberinya semangat, dan mengingatkannya bahwa cinta mereka lebih kuat daripada penyakit apa pun.
Tidak hanya Albi yang memberikan dukungan penuh, tetapi juga ribuan netizen yang telah menjadi bagian dari perjalanan mereka. Setiap video yang dibagikan oleh pasangan ini dipenuhi dengan doa dan harapan dari para pengikut mereka. Doa-doa yang tulus dan penuh harapan mengalir setiap hari, dengan keyakinan bahwa Shella akan sembuh dan kembali menjalani hidupnya yang penuh warna.
Namun, meskipun Shella berjuang dengan gagah berani, Tuhan memiliki rencana yang berbeda. Pada malam yang kelabu, tanggal 29 Agustus 2024, Shella akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Kabar ini segera menyebar luas, mengguncang hati banyak orang yang telah mengikuti perjalanan cinta mereka. Kesedihan yang mendalam terlihat jelas di wajah Albi, namun ia tetap tegar menghadapi kenyataan pahit ini. Dengan air mata yang menetes, Albi mengantar Shella ke peristirahatan terakhirnya pada hari Jum'at, 30 Agustus 2024.
Pemakaman Shella dihadiri oleh banyak orang, termasuk netizen yang tak henti-hentinya mengirimkan doa-doa terbaik untuknya. Mereka mengiringi kepergian Shella dengan harapan agar ia dapat beristirahat dengan tenang di sisi-Nya, sembari memberikan dukungan moral kepada Albi yang kini harus melanjutkan hidup tanpa kehadiran kekasih hatinya.
Meski raganya telah tiada, cinta Shella dan Albi akan terus hidup dalam kenangan. Kisah mereka bukan hanya tentang cinta yang romantis, tetapi juga tentang kekuatan, pengorbanan, dan keindahan sebuah hubungan yang tidak tergoyahkan oleh cobaan seberat apa pun. Kisah cinta mereka mengajarkan kita semua bahwa cinta sejati adalah tentang bagaimana kita mendukung satu sama lain, terutama dalam momen-momen tergelap, dan bagaimana kita tetap setia meski maut datang memisahkan.
Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah telah menunjukkan kepada dunia bahwa cinta sejati bukan hanya tentang kebersamaan di saat-saat bahagia, tetapi juga tentang keberanian untuk tetap mencintai, bahkan ketika dihadapkan pada ujian terberat dalam hidup. Kisah mereka akan terus dikenang sebagai simbol dari cinta yang abadi, yang tidak pernah padam, meski dalam kematian.
Andy Mahardika
- Administrator