| # | DATA | VALUE |
|---|---|---|
| 1 | Jan 24 | 118.27 |
| 2 | Feb | 120.97 |
| 3 | Mar | 119.39 |
| 4 | Apr | 116.79 |
| 5 | Mei | 116.71 |
| 6 | Jun | 118.77 |
OASEDATA, 11 Juli 2024 - Nilai Tukar Petani (NTP), yang menjadi indikator penting untuk melihat tingkat kemampuan dan daya beli petani di perdesaan, menunjukkan peningkatan pada Juni 2024. NTP nasional tercatat sebesar 118,77, naik 1,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,85 persen, yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,08 persen.
Kenaikan NTP di Provinsi dan Penurunan di Kalimantan Selatan
Pada Juni 2024, NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan tertinggi sebesar 4,60 persen dibandingkan dengan provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Selatan mencatat penurunan terbesar sebesar 0,62 persen.
Penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia pada Juni 2024 mengalami penurunan sebesar 0,01 persen, yang utamanya disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.
Kenaikan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP)
Selain NTP, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami peningkatan pada Juni 2024. NTUP nasional tercatat sebesar 121,90, naik 1,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Harga Gabah Meningkat
Transaksi penjualan gabah di 24 provinsi selama Juni 2024 menunjukkan dominasi gabah kering panen (GKP) sebesar 61,59 persen, diikuti oleh gabah kering giling (GKG) sebesar 29,26 persen, dan gabah luar kualitas sebesar 9,15 persen.
Rata-rata harga GKP di tingkat petani pada Juni 2024 mencapai Rp6.171,00 per kg, naik 5,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan di tingkat penggilingan mencapai Rp6.319,00 per kg, naik 5,44 persen. Harga GKG di tingkat petani mencapai Rp6.859,00 per kg, naik 2,75 persen, dan di tingkat penggilingan mencapai Rp6.986,00 per kg, naik 2,78 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani mencapai Rp5.767,00 per kg, naik 5,84 persen, dan di tingkat penggilingan mencapai Rp5.945,00 per kg, naik 6,62 persen.
Perbandingan Harga Gabah dan Beras Juni 2024 dengan Juni 2023
Dibandingkan dengan Juni 2023, rata-rata harga gabah pada Juni 2024 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 11,34 persen, 8,17 persen, dan 8,04 persen. Di tingkat penggilingan, harga gabah kualitas GKP, GKG, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 11,39 persen, 8,13 persen, dan 9,02 persen.
Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan pada Juni 2024 sebesar Rp12.902,00 per kg, turun sebesar 0,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Harga beras kualitas medium sebesar Rp12.314,00 per kg, naik 2,01 persen; beras kualitas submedium sebesar Rp12.111,00 per kg, naik 0,96 persen; dan harga beras pecah di penggilingan sebesar Rp12.073,00 per kg, naik 3,19 persen.
Dibandingkan dengan Juni 2023, rata-rata harga beras di penggilingan pada Juni 2024 untuk kualitas premium, medium, submedium, dan pecah masing-masing naik sebesar 11,94 persen, 11,13 persen, 16,17 persen, dan 28,97 persen.
Kesimpulan
Peningkatan NTP dan harga gabah pada Juni 2024 menunjukkan tren positif bagi petani Indonesia, mencerminkan peningkatan daya beli dan kesejahteraan mereka. Meskipun demikian, penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga menjadi perhatian, terutama terkait dengan kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau. Peningkatan berkelanjutan dalam harga gabah dan beras memberikan peluang bagi petani untuk meningkatkan pendapatan, namun tetap diperlukan pengawasan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi harga untuk menjaga stabilitas ekonomi pedesaan.
Andy Flores Noya
- Administrator