OASEDATA - Kasus hukum yang melibatkan Vina dan Eky terus menjadi perhatian publik, terutama dengan adanya upaya dari para terpidana untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Dari tujuh terpidana yang terkait dalam kasus ini, enam di antaranya telah secara resmi menyatakan niat mereka untuk mengajukan PK dengan satu di antaranya sudah menunggu putusan. Namun, ada satu nama yang hingga kini belum jelas langkah hukumnya yaitu Sudirman.
Keadaan ini memicu protes dari keluarga Sudirman yang merasa diperlakukan tidak adil. Mereka mengungkapkan bahwa akses untuk menemui Sudirman di penjara sangat sulit, bahkan hingga saat ini keberadaan Sudirman masih menjadi tanda tanya besar. "Kami kesulitan menemui Sudirman, seolah-olah ada yang sengaja menghalangi. Sudah beberapa kali mencoba tapi selalu gagal." ungkap salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya.
Lebih mengejutkan lagi, Sudirman adalah satu-satunya terpidana yang hingga kini belum ada informasi mengenai rencana pengajuan PK. Kondisi ini semakin menguatkan dugaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam penanganan kasus Sudirman, terutama terkait dengan peran pengacaranya yaitu Wilson Tambunan.
Wilson Tambunan adalah pengacara yang memimpin firma hukum Wilson & Partners: Professional Legal Services in Bandung, yang berlokasi di JL. Rancamanyar 1 No. 5 RT.07 RW.08, Gumuruh, Batununggal. Wilson & Partners dikenal sebagai salah satu firma hukum terpercaya di Bandung dengan rekam jejak menangani berbagai kasus besar.
Namun, tidak semua kasus yang ditangani oleh Wilson Tambunan berjalan mulus tanpa kontroversi. Beberapa di antaranya bahkan sempat menjadi sorotan publik baik karena hasilnya yang mengejutkan maupun proses hukum yang penuh teka-teki.
Kasus Dugaan Penodongan Pistol oleh Toto Hutagalung di Riung Bandung
Salah satu kasus yang sempat menjadi perhatian besar adalah kasus dugaan penodongan pistol oleh Toto Hutagalung di Riung Bandung. Kasus ini mencuat setelah Toto diduga mengancam seseorang dengan senjata api. Namun, berkat penanganan hukum yang dilakukan oleh Wilson Tambunan, Polda Jabar akhirnya menghentikan penyelidikan kasus ini. Keputusan ini sempat menuai kritik karena dianggap mengabaikan aspek keadilan bagi korban.
https://bandungraya.inews.id/read/351605/polda-jabar-hentikan-kasus-dugaan-penodongan-pistol-oleh-toto-hutagalung-di-riung-bandung
Vonis Bebas terhadap King Hu
Kasus lain yang cukup menarik perhatian adalah vonis bebas terhadap King Hu, seorang tokoh yang terlibat dalam kasus besar yang melibatkan kepentingan publik. Wilson Tambunan berhasil membela King Hu hingga akhirnya dinyatakan bebas dari segala tuntutan. Meskipun keberhasilan ini dianggap sebagai prestasi oleh sebagian pihak, namun tidak sedikit pula yang mempertanyakan metode dan strategi hukum yang digunakan mengingat besarnya kasus tersebut.
sumber : https://aksi.co/2014/10/07/king-hu-divonis-bebas/
Kasus Korupsi Bupati Tegal, Agus Riyanto
Wilson Tambunan juga pernah terlibat dalam pembelaan Bupati Tegal, Agus Riyanto, yang terjerat kasus korupsi terkait proyek pembangunan Jalan Lingkar Kota Slawi. Agus Riyanto ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang, namun Wilson berhasil mengajukan penangguhan penahanan untuk kliennya. Meskipun akhirnya Agus tetap harus menjalani proses hukum, namun langkah-langkah yang diambil oleh Wilson Tambunan dalam kasus ini memperlihatkan kemampuannya dalam menangani kasus dengan tingkat kompleksitas tinggi.
https://news.republika.co.id/berita/lnuz07/bupati-tegal-ajukan-penangguhan-penahanan
Namun, keberhasilan Wilson Tambunan dalam menangani berbagai kasus besar ini tampaknya tidak sejalan dengan penanganannya terhadap kasus Sudirman. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Wilson Tambunan terkait kesulitan keluarga untuk menemui Sudirman, maupun mengenai langkah hukum yang akan diambil untuk membela kliennya.
Kritik pun mulai bermunculan terhadap Wilson Tambunan. Bagaimana bisa seorang pengacara yang berhasil membebaskan tokoh-tokoh besar seperti King Hu dan berhasil dalam kasus-kasus kompleks lainnya, justru terlihat "menghilang" ketika kliennya yang saat ini berada dalam situasi kritis membutuhkan bimbingan dan advokasinya? Apakah Wilson Tambunan, yang dikenal sebagai pengacara andal, kini kehilangan fokus dalam menangani kasus Sudirman?
Situasi ini semakin membuat keluarga dan publik bertanya-tanya tentang komitmen Wilson Tambunan dalam kasus ini. Meskipun firma hukum Wilson & Partners memiliki reputasi yang kuat, kegagalan untuk memberikan kepastian hukum kepada Sudirman bisa menjadi noda dalam catatan prestasi mereka. Dengan enam terpidana lainnya yang telah berada di jalur PK, ketidakjelasan yang menyelimuti kasus Sudirman hanya memperkuat dugaan adanya kelalaian atau faktor lain yang memengaruhi penanganan kasus ini.
Publik kini menantikan klarifikasi dan tindakan nyata dari Wilson Tambunan. Apakah ia akan mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan Sudirman mendapat kesempatan yang sama dalam proses hukum, ataukah kasus ini akan menjadi titik balik negatif dalam kariernya? Yang jelas keluarga Sudirman terus berharap bahwa keadilan akan segera terwujud, dan tidak ada lagi halangan yang menghambat upaya mereka.
Andy Mahardika
- Administrator