OASEDATA - Sekelompok pria kulit putih terkenal, termasuk aktor yang memerankan "The Dude," berkumpul untuk mendukung Wakil Presiden Kamala Harris, yang akan menjadi presiden wanita pertama jika terpilih, dalam acara perdana kelompok baru bernama White Dudes for Harris pada Senin malam.
Meskipun nama kelompok ini terdengar sedikit jenaka, acara Zoom yang penuh bintang ini menarik lebih dari 180.000 peserta dan berhasil mengumpulkan hampir $4 juta, menurut para penyelenggara yang merupakan sekelompok operatif politik Demokrat pria kulit putih.
Selama panggilan yang berlangsung hampir 3,5 jam tersebut, mereka mengatakan telah menjual lebih dari 5.700 topi truk White Dudes for Harris — “bukan yang runcing,” canda Ross Morales Rocketto, salah satu penyelenggara, merujuk pada pertemuan pria kulit putih yang kurang diterima seperti Ku Klux Klan.
“Sepanjang sejarah Amerika, ketika pria kulit putih berkumpul, sering kali dengan topi runcing,” kata Rocketto sebelum menambahkan betapa bangganya dia dengan kelompok pria kulit putih ini, yang menurutnya jarang didengar.
Aktor Jeff Bridges, yang memerankan "The Dude" dalam film kultus "The Big Lebowski," sangat bersemangat ketika mendengar tentang pertemuan rekan-rekan pria kulit putihnya.
“Saya memenuhi syarat, man! Saya kulit putih, saya pria, dan saya mendukung Harris,” kata Bridges. “Seorang presiden wanita, man, betapa mengasyikkannya!”
Para tamu termasuk beberapa pria kulit putih yang sedang dipertimbangkan Harris sebagai calon wakil presiden, termasuk Menteri Perhubungan Pete Buttigieg, Gubernur Minnesota Tim Walz, Gubernur Illinois JB Pritzker, dan Gubernur North Carolina Roy Cooper, yang mengumumkan pengunduran dirinya dari pertimbangan sesaat sebelum panggilan dimulai.
“Suasananya luar biasa,” kata Buttigieg.
Walz, yang baru-baru ini naik popularitas di kalangan progresif saat tampil di TV, mengatakan sangat senang dengan gagasan Harris mengalahkan mantan Presiden Donald Trump.
“Buat bajingan itu terbangun dan tahu bahwa seorang wanita kulit hitam mengalahkannya dan mengirimnya pergi dan Anda tahu itu adalah sesuatu yang harus dia hadapi seumur hidupnya,” kata Walz.
Dalam dunia di mana representasi sangat penting, para pria kulit putih ini hadir dalam jumlah besar.
Ada penyanyi pria kulit putih seperti Josh Groban dan Lance Bass. Aktor pria kulit putih seperti Joseph Gordon-Levitt, Mark Hamill, Josh Gad, Paul Scheer, dan Sean Astin. Serta bos mereka, sutradara dan eksekutif Hollywood J.J. Abrams.
Ada juga banyak pria kulit putih dari dunia politik Demokrat, seperti kepala infrastruktur Gedung Putih Mitch Landrieu, Rep. Adam Schiff dari California, mantan Senator Doug Jones dari Alabama, dan Rep. Steny Hoyer dari Maryland, yang menjanjikan sumbangan senilai $50.000.
“Betapa beragamnya kulit putih yang kita miliki di sini,” kata aktor Bradley Whitford dari "West Wing". “Ini seperti pelangi warna krem.”
Panggilan "pria kulit putih" ini diadakan setelah panggilan serupa yang ditujukan kepada wanita kulit hitam dan wanita kulit putih dalam beberapa minggu terakhir.
Ada banyak lelucon yang merendahkan diri sendiri tentang pertemuan pada Senin malam tersebut — serta pidato pembukaan dari seorang pria kulit hitam, Direktur Nasional Partai Keluarga Pekerja Maurice Mitchell, yang membantu meyakinkan peserta yang tidak nyaman bahwa tidak apa-apa untuk berada di sana.
Namun di balik semua lelucon, para pria juga berbicara dengan jujur dan menyentuh tentang perasaan mereka yang bertentangan tentang maskulinitas, betapa sulitnya untuk terbuka secara emosional, dan bagaimana mereka merasa terasing dari pria kulit putih lainnya, yang merupakan inti dari dukungan Trump.
“Wanita kulit hitam telah menunjukkan dukungan mereka untuk pria kulit putih progresif selama beberapa generasi, dan sekarang saatnya kita menunjukkan dukungan kita untuk mereka,” kata aktor Broadway Rory O’Malley, yang memerankan Elder McKinney dalam “The Book of Mormon.”
Beberapa orang mengatakan mereka merasakan rasa komunitas dan katarsis yang jarang terjadi dalam acara tersebut.
“Pria kulit putih benar-benar lelah dengan parade tanpa akhir dari Republikan MAGA aneh yang mencoba menghancurkan demokrasi kita,” kata Brad Bauman, seorang konsultan komunikasi Demokrat lama yang membantu mengorganisir panggilan tersebut, kepada NBC News.
“Mereka pikir mereka mengerti kita, tapi mereka tidak,” tambah Bauman. “Dan sejujurnya, visi gelap mereka untuk masa depan kita hanya menghambat kita semua. Itulah mengapa kami memutuskan untuk memulai White Dudes for Harris.”
Acara tersebut juga menampilkan sejumlah pembicara dari berbagai latar belakang yang berbagi pandangan mereka tentang pentingnya mendukung Kamala Harris sebagai calon presiden. Dalam suasana yang santai namun penuh semangat, para peserta saling berbagi cerita dan alasan mengapa mereka merasa penting untuk berpartisipasi dalam gerakan ini.
Sejumlah aktor dan musisi pria kulit putih terkenal turut meramaikan acara ini dengan penampilan khusus dan pesan dukungan mereka. Joseph Gordon-Levitt, misalnya, menyampaikan betapa pentingnya bagi generasi muda untuk melihat representasi yang lebih beragam di posisi kepemimpinan tertinggi negara.
“Sebagai seorang ayah, saya ingin anak-anak saya tumbuh di dunia di mana mereka melihat bahwa setiap orang, tanpa memandang warna kulit atau jenis kelamin, memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin dan membuat perubahan,” kata Gordon-Levitt.
Mark Hamill, yang dikenal luas sebagai Luke Skywalker dalam seri film "Star Wars", juga menyuarakan dukungannya dengan pesan yang penuh semangat. “Saya percaya pada kekuatan harapan dan perubahan. Kamala Harris mewakili masa depan yang inklusif dan penuh harapan untuk semua orang Amerika.”
Selain selebriti, acara ini juga menarik perhatian tokoh-tokoh politik lainnya yang berbicara tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh komunitas kulit hitam di Amerika. Mitch Landrieu, kepala infrastruktur Gedung Putih, menyoroti pentingnya investasi dalam infrastruktur yang dapat memberikan dampak positif bagi komunitas yang kurang terlayani.
“Kami harus memastikan bahwa setiap komunitas memiliki akses ke sumber daya dan kesempatan yang mereka butuhkan untuk berkembang,” kata Landrieu. “Ini bukan hanya tentang membangun jalan dan jembatan, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih adil dan inklusif.”
Acara ini juga diwarnai dengan berbagai lelucon dan komentar ringan yang menjaga suasana tetap hangat dan ramah. Namun, pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya solidaritas dan dukungan lintas ras dan gender dalam mencapai tujuan bersama.
“Pria kulit putih progresif perlu berdiri bersama komunitas kulit hitam dan perempuan untuk memastikan bahwa suara mereka didengar dan hak-hak mereka dilindungi,” kata Doug Jones, mantan senator dari Alabama. “Ini bukan hanya tentang satu pemilihan, ini tentang masa depan negara kita.”
Dengan penggalangan dana yang sukses dan partisipasi yang luas, White Dudes for Harris berharap dapat terus meningkatkan kesadaran dan dukungan untuk Kamala Harris menjelang pemilihan presiden yang akan datang. Acara ini menjadi bukti bahwa dengan kolaborasi dan dukungan yang tepat, perubahan positif bisa dicapai.
“Ini baru permulaan,” kata Adam Schiff, anggota DPR dari California. “Kita harus terus bekerja bersama untuk menciptakan Amerika yang lebih baik untuk semua orang, tidak peduli warna kulit, gender, atau latar belakang mereka.”
Seiring berjalannya waktu menuju hari pemilihan, gerakan seperti White Dudes for Harris berencana untuk terus mengadakan acara dan kampanye yang bertujuan untuk menginspirasi dan menggalang dukungan dari berbagai komunitas di seluruh Amerika Serikat. Mereka berharap bahwa pesan inklusivitas dan persatuan yang mereka sampaikan dapat memberikan dampak nyata dalam menciptakan perubahan positif bagi negara.
“Ini bukan hanya tentang mendukung Kamala Harris, tetapi juga tentang menciptakan dialog yang bermakna tentang pentingnya representasi dan keadilan sosial,” kata Ross Morales Rocketto. “Kami ingin memastikan bahwa suara-suara yang sering kali terpinggirkan mendapat perhatian yang pantas mereka dapatkan.”
Selain menggalang dana, kelompok ini juga fokus pada pendidikan pemilih. Mereka berencana untuk meluncurkan serangkaian video informatif dan artikel yang menjelaskan kebijakan-kebijakan yang diusung Kamala Harris dan bagaimana kebijakan tersebut dapat memberikan manfaat bagi semua warga Amerika, khususnya komunitas kulit hitam.
“Kami ingin setiap orang Amerika memahami apa yang dipertaruhkan dalam pemilihan ini,” kata Brad Bauman. “Ini tentang masa depan kita semua, dan kita harus membuat pilihan yang tepat untuk memastikan bahwa masa depan itu inklusif dan adil.”
Kampanye ini juga menarik perhatian banyak orang muda yang terinspirasi oleh visi progresif Kamala Harris. “Saya merasa sangat terinspirasi oleh gerakan ini,” kata Lily Thompson, seorang mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara Zoom. “Ini menunjukkan bahwa ada banyak orang yang peduli dan siap berjuang untuk perubahan.”
Dukungan dari berbagai selebriti dan tokoh terkenal juga membantu menarik perhatian media dan publik. “Dengan dukungan dari orang-orang terkenal seperti Jeff Bridges dan Mark Hamill, kami dapat mencapai lebih banyak orang dan menyampaikan pesan kami dengan lebih efektif,” kata Rory O’Malley.
Di tengah-tengah suasana politik yang penuh tantangan, White Dudes for Harris berusaha memberikan harapan dan menunjukkan bahwa perubahan positif mungkin terjadi melalui kerja sama dan solidaritas. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung Kamala Harris dan bekerja menuju masa depan yang lebih baik untuk semua warga Amerika.
“Kami tahu bahwa jalan ini tidak mudah, tetapi kami percaya pada kekuatan kolektif kita,” kata Joseph Gordon-Levitt. “Dengan bekerja bersama, kita dapat menciptakan perubahan yang berarti dan memastikan bahwa setiap suara didengar dan dihargai.”
Acara ini juga menandai langkah awal dari serangkaian kegiatan yang direncanakan oleh White Dudes for Harris untuk memastikan bahwa pesan mereka tetap bergema sepanjang kampanye dan seterusnya. Dengan antusiasme yang tinggi dan dukungan yang terus berkembang, mereka optimis bahwa gerakan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemilihan yang akan datang.
“Ini bukan hanya tentang satu malam atau satu acara,” kata Mark Hamill. “Ini tentang membangun gerakan yang berkelanjutan untuk keadilan dan inklusivitas. Kita semua memiliki peran dalam menciptakan masa depan yang kita inginkan, dan ini adalah langkah pertama yang penting dalam perjalanan itu.”
Dengan komitmen kuat untuk perubahan dan keadilan sosial, White Dudes for Harris bertekad untuk terus bekerja keras dan memastikan bahwa pesan mereka mencapai setiap sudut negara. Mereka yakin bahwa dengan dukungan yang tepat, Kamala Harris dapat menjadi presiden wanita pertama Amerika Serikat dan membawa perubahan positif yang sangat dibutuhkan.
Andy Mahardika
- Administrator