OASEDATA - Surabaya, Suara ledakan sangat keras mengguncang Mako Brimob, Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya. Detasemen Gegana, Satbrimob, Polda Jatim, dilaporkan sebagai lokasi kejadian. Ledakan terdengar sebanyak tiga kali dengan radius hingga 3 kilometer, dan 1 ledakan susulan terjadi, meninggalkan dugaan adanya korban.
Pukul 10.30 WIB, tiga kali ledakan pertama terdengar, diikuti 1 ledakan susulan sekitar pukul 13.10 WIB. Warga setempat menyatakan adanya korban akibat peristiwa tersebut, dengan beberapa diantaranya mendengar bahwa ambulans berlalu membawa korban. Namun, detail informasi tentang jumlah dan kondisi korban masih belum pasti.
Hartati, seorang pedagang di Sentra Wisata Kuliner (SWK) dekat lokasi kejadian, menyatakan bahwa ada ambulans yang keluar-masuk di sekitar lokasi Mako Brimob. Meskipun demikian, dia tidak memiliki informasi detail tentang korban.
"Katanya (polisi dan warga) ada (korban), sempat ada (ambulan) juga, iya (keluar masuk TKP), sempat ditutup jalannya, sekitar 2 jam," ungkap Hartati.
Hartati juga memberikan kesaksian tentang ledakan tersebut. Ia mendengar suara ledakan tiga kali, dengan yang terakhir terdengar paling keras. Sebagai pedagang yang telah berdagang selama 5 tahun di lokasi tersebut, dia mengaku sangat kaget dan takut.
Ida, seorang warga di lokasi kejadian, menyampaikan bahwa ketika ledakan terjadi, kaca-kaca rumah sampai bergetar. Suara ledakan tersebut sangat keras dan dirasakannya hingga beberapa rumah di sekitar tempat kejadian juga merasakan getarannya.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menyatakan bahwa ledakan di Mako Brimob diduga berasal dari sisa bahan peledak di dalam gudang. Bahan peledak tersebut rencananya akan dimusnahkan, namun meledak lebih dulu sebelum proses pemusnahan.
"Hari ini tanggal 4 Maret pukul 10.19 WIB di Kantor Subdensi Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim itu terjadi ledakan," kata Imam Sugianto.
Dugaan sementara menunjukkan bahwa ledakan disebabkan oleh sisa-sisa bahan peledak yang hendak dimusnahkan. Gudang yang tidak memenuhi standar keamanan menjadi penyimpanan sementara, dan peledakan terjadi sebelum proses pemusnahan dapat dilakukan.
Peristiwa ini memunculkan keprihatinan dan kekhawatiran di kalangan warga sekitar, dan investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti dan dampaknya. Masyarakat dan pihak berwenang menantikan informasi lebih lanjut terkait kejadian ini yang dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai korban dan penyebab ledakan.
Licuan
- Administrator