OASEDATA - Kabar mengenai penarikan kembali becak listrik yang diluncurkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur disebut sebagai hoaks oleh pihak terkait. Nanik, yang bertanggungjawab atas penyaluran becak listrik, memberikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut.

Menurut Nanik, Katiman, tukang becak yang memberikan keterangan mengenai penarikan kembali becak listrik, merupakan korban. Katiman diarahkan untuk memberikan keterangan tersebut tanpa menyadari bahwa ucapannya direkam dan disebarluaskan. "Jadi, yang di Tiktok itu salah. Ini bintang Tiktoknya ada sama saya. Ini (Katiman) disuruh orang untuk ngomong seperti itu," jelas Nanik.

Nanik menambahkan bahwa Katiman tidak mengetahui tentang video tersebut dan hanya menjadi korban dari arahan seseorang untuk bicara. Hal ini menggambarkan bahwa informasi yang beredar tidak dapat dijadikan dasar yang valid.

Meskipun pada saat peluncuran becak listrik, penyerahan hanya dilakukan kepada sejumlah tukang becak sebagai simbolis, Nanik menegaskan bahwa hal itu dilakukan karena penerima simbolis sudah dilatih menggunakan becak listrik. "Becak listrik itu, memang waktu launching di Lapangan Gulun itu, kita untuk tunjukkan dan baru kita berikan ke beberapa orang yang sudah diajari, sekitar 8 orang," papar Nanik.

Nanik juga menjelaskan bahwa distribusi ratusan becak listrik akan dilakukan secara bertahap di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Pada kloter pertama, pemberian becak listrik akan difokuskan pada lansia berusia di atas 65 tahun. "Untuk syaratnya 65 tahun ke atas, memang kita utamakan lansia dulu. Kalau Pak Katiman masih 63, jadi belum masuk dalam daftar," kata Nanik.

Meskipun terdapat informasi mengenai penarikan kembali becak listrik, Nanik menegaskan bahwa itu hanyalah perbaikan dan pelengkapan administrasi. Becak listrik tetap akan dibagikan serentak sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni mulai 1 Februari 2024. Klarifikasi ini diharapkan dapat menghilangkan kebingungan di kalangan masyarakat terkait kabar hoaks yang beredar.^^