OASEDATA - Closing statement dalam debat capres kelima menjadi sorotan tajam ketika Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengeluarkan pernyataan yang dianggap menuding Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, terlibat dalam dugaan pelanggaran HAM tahun 1998. Pernyataan kontroversial ini langsung menjadi bahan perbincangan di berbagai kalangan.

Pengamat politik, Rocky Gerung, turut memberikan analisis terhadap perilaku Ganjar Pranowo dalam debat tersebut. Menurutnya, Ganjar masih terkait dengan polemik pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang. Sejak Mei 2014, warga Kendeng telah memprotes penambangan dan pembangunan pabrik semen karena khawatir akan merusak ekosistem pegunungan karst dan berdampak pada mata pencaharian mereka.

Rocky Gerung mengkritik perilaku Ganjar yang dianggap tidak pantas dalam debat tersebut. Dia menyoroti kasus penolakan warga terhadap penambangan batu andesit dan pembangunan Bendungan Bener di Wadas, Kabupaten Purworejo pada awal 2022. Menurut Rocky, Ganjar seharusnya bersikap lebih bijak dan berterima kasih karena masalah tersebut telah selesai. Alih-alih itu, Ganjar dianggap menunggangi kemarahan publik dan tidak sepenuhnya memahami situasi.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo telah mengimbau agar tidak memilih pelanggar HAM, menyuarakan pendapatnya seiring dengan pernyataan Jokowi pada Pilpres 2019. Rocky Gerung menanggapi hal ini dengan keras, menyebut Ganjar sebagai "bangsat" yang tidak memiliki hak untuk mengeluarkan pernyataan tersebut.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube FREEDOOM TV INDONESIA, Rocky Gerung memberikan penilaian pada debat tersebut. Ia menyatakan bahwa kesejukan ada pada Prabowo, kecerdasan ada pada Anies, dan Ganjar dianggap penuh keangkuhan.

Polemik yang muncul dari debat kelima ini membuka ruang diskusi lebih lanjut mengenai kontroversi-kontroversi yang melekat pada para calon presiden dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kredibilitas mereka. Perdebatan sengit ini menunjukkan betapa pentingnya bagi calon pemimpin untuk berkomunikasi secara bijak dan efektif demi mendapatkan dukungan masyarakat.

Sumber berita : Freedoom TV Indonesia, https://www.youtube.com/watch?v=3D5OwBrlu8M