OASEDATA.COM - Dalam hitungan waktu kurang dari satu bulan menjelang pemilihan presiden, elektabilitas tiga pasangan calon terus berubah-ubah. Hasil survei dari berbagai lembaga menunjukkan bahwa belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendominasi dengan lebih dari 50% suara.
Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, terus memimpin dengan suara rata-rata di atas 40%, menjelang pemilu yang dijadwalkan pada Rabu (14/2). Posisi kedua masih menjadi pertarungan ketat antara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dengan kisaran suara antara 20% sampai 26%.
Indikator Politik Indonesia
Lembaga survei Poltracking baru-baru ini merilis hasil survei terbaru mengenai calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024. Survei yang dilakukan pada 1-7 Januari 2024 terhadap 1.220 responden dengan metode stratified multistage random sampling mengungkapkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih memimpin, meskipun tren kenaikan tertinggi tercatat pada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dalam hasil penjaringan opini ini, Prabowo-Gibran memimpin dengan elektabilitas sebesar 46,7%, mengalami kenaikan 1,5% dari survei sebelumnya. Namun, sorotan utama jatuh pada pasangan Anies-Muhaimin, yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 3,8%, membawa mereka mendekati posisi Prabowo-Gibran. Sementara itu, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami penurunan sebesar 6,7%.
Survei LSI
Dalam hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, mengalami peningkatan signifikan. Pada bulan Januari, pasangan ini berhasil meraih dukungan sebesar 47%, naik 1,6% dari hasil survei sebelumnya pada bulan Desember.
LSI menjelaskan bahwa pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 23,2%, naik 1% dari survei sebelumnya. Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, mengalami penurunan elektabilitas sebesar 2%, mencapai angka 21,7%.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden untuk Pilpres 2024. Survei ini dilakukan pada 3-11 Januari 2023 dengan melibatkan 1.200 responden, menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan kuesioner, dan memiliki margin of error sekitar +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Menurut hasil survei, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan elektabilitas sebesar 46,6%, sementara Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada di urutan kedua dengan 24,8%. Posisi ketiga dipegang oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22,8%.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Ardian Sopa, menjelaskan bahwa suara tidak sah dalam survei ini mencapai 0,5%, sementara responden yang belum menentukan pilihan sekitar 5,3%.
"Melihat pergerakan tren elektabilitas capres dan cawapres terbaru, baik dua maupun satu putaran sama-sama memiliki peluang. Hal tersebut dikarenakan belum adanya kandidat yang mampu menembus angka 50%," ungkap Ardian.
Dari sisi tren elektabilitas, Prabowo-Gibran unggul telak dengan margin sekitar 21% lebih tinggi dari Ganjar-Mahfud. Meskipun Anies-Muhaimin mengalami kenaikan yang signifikan, Prabowo-Gibran tetap mempertahankan posisinya sebagai pasangan dengan elektabilitas tertinggi.
Poltracking Indonesia
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024-2029. Hasilnya menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih memimpin jauh dari pesaing-pesaingnya. Survei ini dilakukan pada 1-7 Januari 2024 dengan melibatkan 1.220 responden menggunakan metode stratified multistage random sampling dan memiliki margin of error sekitar +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dalam hasil survei simulasi surat suara, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 46,7%, meskipun mengalami kenaikan tipis sebesar 1,5% dari survei sebelumnya. Sementara itu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengalami kenaikan yang lebih signifikan, mencapai 26,9%, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami penurunan sebesar 6,7%, dengan elektabilitas masing-masing 20,6%.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, menjelaskan bahwa tren kenaikan Anies-Muhaimin membuat mereka menyalip posisi Ganjar-Mahfud, yang sebelumnya menduduki posisi kedua. Meskipun Prabowo-Gibran masih memimpin, tren kenaikan yang tipis dan penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud membuka peluang bagi pasangan Anies-Muhaimin untuk menantang dalam putaran kedua.
Jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran dipastikan melaju ke putaran kedua. Kontestasi di putaran kedua diprediksi akan terjadi antara pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, dengan potensi besar Anies-Muhaimin sebagai penantang kuat bagi Prabowo-Gibran.
Bagikan :
Licuan
- Administrator