OASEDATA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penurunan pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/2). IHSG turun sebesar 40,17 poin atau 0,55% ke level 7.198. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2023 mencapai kisaran 5,05%, sentimen positif tersebut tidak mampu mengangkat IHSG ke teritori hijau.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 11,54 triliun dengan volume 33,26 miliar saham dan frekuensi mencapai 1.143.734 kali. Sebanyak 200 saham menguat, 335 saham terkoreksi, dan 231 saham tidak bergerak. Kapitalisasi pasar IHSG saat ini mencapai Rp 11.458 triliun.
Beberapa saham yang menjadi pusat perhatian dengan aktivitas transaksi tinggi antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai transaksi mencapai Rp 1 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 657 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 556 miliar, dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mencapai Rp 308 miliar.
Meskipun demikian, dari sebelas sektor industri yang ada, sepuluh sektor mengalami penurunan. Sektor bahan baku memimpin penurunan dengan merosot sebesar 1,85%. Beberapa saham di sektor bahan baku juga mengalami penurunan, di antaranya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang turun 5,57% ke level Rp 1.440 per lembar saham.
Situasi ini juga tercermin di bursa saham Asia, di mana mayoritas mengalami penurunan. Indeks Strait Times anjlok 1,43%, Hang Seng turun 0,15%, dan Shanghai Composite merosot 1,02%. Namun, Nikkei di Jepang mengalami apresiasi sebesar 0,54%.
Saham Top Gainers:
1. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
3. PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI)
4. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
5. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Saham Top Losers:
1. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
2. PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI)
3. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
5. PT Astra International Tbk (ASII)
Situasi pasar saham hari ini menunjukkan tantangan yang masih dihadapi oleh IHSG dan pergerakan saham-saham perusahaan di sektor tertentu. Pemangku kebijakan dan pelaku pasar diharapkan terus memonitor perkembangan situasi untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan nasional.