OASEDATA - Harga emas mengawali perdagangan dengan penguatan setelah mengalami reli selama sembilan hari berturut-turut. Namun, penurunan terjadi pada perdagangan Selasa setelah menyentuh harga tertinggi sepanjang masa di level US$ 2194,99 pada perdagangan intraday 8 Maret 2024.
Pada penutupan perdagangan Selasa, harga emas di pasar spot terkoreksi sebesar 1,12%, berada di posisi US$ 2.157,99 per troy ons. Koreksi ini menjadi penurunan pertama setelah reli yang dimulai sejak 28 Februari 2024.
Analisis pergerakan harga emas menjadi sorotan, terutama mengingat dampaknya terhadap saham emitenn logam. Anneke Wijaya berdialog dengan Equity Analyst Indonesia, Reza Ilham Taufany dalam acara Power Lunch.
Dalam konteks ini, beberapa saham emitenn logam menunjukkan pergerakan beragam pada perdagangan Selasa:
-
Aneka Tambang (ANTM): Harga saham ANTM mengalami kenaikan sebesar 1,92%, mencapai Rp 1.595,00 per saham.
-
Merdeka Copper Gold (MDKA): Saham MDKA mengalami penurunan sebesar 0,41%, berada di posisi Rp 2.360,00 per saham.
-
J Resources Asia Pasifik (PSAB): Saham PSAB turun sebesar 2,02%, berada di posisi Rp 194,00 per saham.
-
Bumi Resources Mineral (BRMS): Saham BRMS mengalami penurunan sebesar 1,84%, berada di posisi Rp 160,00 per saham.
Menurut Reza Ilham Taufany, "Koreksi harga emas ini sejalan dengan dinamika pasar keuangan global yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan bank sentral, situasi geopolitik, dan kinerja ekonomi global. Investor cenderung berpindah ke instrumen investasi lain yang dianggap lebih menguntungkan dalam kondisi tertentu."
Reza juga menambahkan, "Meskipun harga emas turun, saham emitenn logam masih menarik bagi investor. Ini karena fundamental bisnis emitenn logam masih solid, dan permintaan logam tetap tinggi, terutama untuk sektor industri dan teknologi."
Dalam dialog tersebut, Reza memberikan pandangan mendalam tentang dinamika pasar logam dan bagaimana investor sebaiknya merespons penurunan harga emas. Analisis Reza memberikan wawasan berharga bagi para pelaku pasar dan investor yang tengah memantau pergerakan harga emas dan saham emitenn logam.